Selasa, 30 Desember 2008

Nama : Rissa Nur Fajarinny

NIM : 0705619

Komposisi penduduk

Komposisi penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.

Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Komposisi menurut umur biasanya dijabarkan dalam kelompok-kelompok umur 5 tahun, sedangkan menurut jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.

Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

Contoh:
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.

Untuk selanjutnya kita akan bahas beberapa komposisi.

a.

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

- Struktur penduduk muda

: bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur penduduk dewasa

: bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua

: bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang dinamakan piramida penduduk.

Bentuk piramida penduduk ada 3 macam yaitu:

1)

Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan.

2)

Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang.

3)

Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.

Negara-negara berkembang seperti Indonesia memiliki piramida penduduk berbentuk limas dan negara-negara maju umumnya berbentuk granat dan sebagian kecil berbentuk batu nisan.

Perhatikan gambar berikut ini!

Grafik 2. Piramida Penduduk

Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan antara lain untuk:
- Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan.
- Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang.
- Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.

Sampai disini apakah Anda sudah jelas?
Selanjutnya perhatikan contoh hasil pembuatan piramida penduduk dari hasil sensus penduduk tahun 1990 setelah dibuat kelompok umur 0-4 tahun, 5-9 tahun dan seterusnya.

Perhatikan tabel dibawah ini

‘Tabel 5. Susunan Penduduk menurut umur dan jenis kelamin tahun 1990.

Dari tabel tersebut bila dibuat piramida penduduk terbentuklah gambar seperti berikut ini!

Grafik 3. Piramida penduduk Indonesia tahun 1990.

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin didasarkan atas jenis pria dan wanita. Komposisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelahiran seperti jika sebagian besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia subur (15-44 tahun) maka tingkat kelahiran akan tinggi.

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di daerah/negara tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex Ratio)

Rumus untuk menghitungnya:

Contoh:
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!

Penyelesaian Soal:

Selain perhitungan perbandingan di atas ada satu hal yang perlu Anda ketahui lagi yaitu Rasio ketergantungan. Perhatikan uraian berikut ini!

Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif (15 – 64 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggung kebutuhan hidup golongan usia muda (0 – 14 tahun) dan golongan tua (65 tahun ke atas).

Rumus untuk menghitungnya:

Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh kelompok usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio ketergantungan misalnya 65 berarti setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban hidup orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 65 orang.

Untuk melatih pemahaman materi yang telah Anda pelajari sekarang kerjakan latihan soal di bawah ini!

  1. Suatu kota terdapat penduduk usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 – 64 tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan!
  2. Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu daerah tinggi!

Saya yakin Anda mudah mengerjakan!
Selanjutnya untuk meyakinkan jawaban Anda benar atau salah, perhatikan kunci jawaban soal tersebut!


  1. - Usia produktif akan menanggung beban berat dalam memenuhi kebutuhan golongan non produktif.
    - Pendapatan perkapita daerah itu menjadi turun atau rendah.
    - Kemampuan menabung masyarakat menjadi rendah.
    - Pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.

b.

Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

c.

Komposisi penduduk menurut pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.

d.

Komposisi Penduduk menurut Agama
Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.

e.

Komposisi penduduk menurut tempat tinggal
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

Rabu, 24 Desember 2008

UJIAN TENGAH SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Kode soal : 011

9. Apa hakikat media dalam pembelajaran?

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukan bahwa proses pembelaran merupakan proses komunikasi , artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Dalam sistem pembelajaran modern saat ini siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, dan bisa juga bertindak sebagai penyampai pesan. Agar terjadi komunikasi dua arah. Dalam hal ini sangat diperlukan media pemedia pembelajaran.Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang saling mempengarihi satu dengan yang lainnya. Pembelaran dikatakan sebuah sistem karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media dan evaluasi. Menurut Heinich,(1993)media merupakan alat saluran komunikasi . contohnya film, televisi, diagram, bahan tercetak, computer, dan instruktur. Media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsure penting yaitu unsur peralatan (hardware) dan unsure pesan yang dibawa (software). Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran.Dengan konsepsi yang makin mantap , fungsi media dalam kegiatan pembelajara tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakikat media adalah sebagai salah satu bagian dari proses komunikasi. baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut. saluran atau channel yang dimaksud di atas media. karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi.

10. bagaimana mendesain media pembelajaran agar proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan bagi warga belajar ?

media merupakan salah satu factor penentu keberhasilan pembelajaran . melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning) misalnnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik . begitu juga halnya dengan siswa yang senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau obbjek yang diinginkannya., siswa tersebut dapat diberikan media yang sesuai. dengan menggunakan media berteknologi separti computer amat membantu siswa dalam belajar, program permainan pada computer banyak yang berisi tentang pembelajaran yang dikemas sangat menyenangkan buat siswa seolah tidak merasa sedang belajar.dan media yang digunakan siswa haruslah relevan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. program media yang terlalu mudah akan memmbosankan bagi siswa dan sedikit sekali manfaatnya bagi siswa karena siswa tidak memperoleh tambahan kemamppuan yang seharusnya. sebaliknya program media yang terrlalu sulit akan membuat frustasi.

keberhasilan pengggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu dirancang dengan baik. media yang dapat memngubah perilaku siswa dan meningkatkan semangat belajar siswa tertentu, tidak dapat berhasil dengan cara yang spontan, namun diperlukan analisis yang komperhensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. aspek-aspek tersebut perlu dituangkan dalam sebuah perencanaan pembuatan media.

11. apa yang dimaksud dengan naskah media, dan bagaimana cara membuatnya?

naskah media adalah pedoman tertulis yang ebrisi informasi dalam bentuk fisual dalam bentuk grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu naskah perlu di buat karena media pembelajaran yang mengandung isi materi dan tujuan yang di harapkan etrcapai melalui naskah inilah tujuan materi tersebut di tuangkan dengan kemasan sesuai dengan jenis media.

tahapan pembuatan naskah :

tahapan pertama dari adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran selanjutnya pengumoulan data dan informasi untuk membuat, melengkapi, dan memperkaya naskah tersebut. mengumpulkan bahan ini dapat di alkukan dengan cara mengkaji literature, melakukan literature sederhana atau melakukan penelitian terlebih dahulu secar mendalam. tahap ketiga adalah mebuat synopsis dan treatment synopsis secara singkat dapat di artikan sebagai ringksan cerita atau ringkasan program. tujuanya untuk mempermudah pemesan menangkap konsepnya, mempertimbangkan kesesuaian gagasan dengan tujuanyang ingin di capai. sedangkan treatment merupakan pengembangan dari synopsis, treatment mencoba memberikan uraian ringkas secaradeskriptif (bukan tematis) tentang rangkaian tentang rangkaian peristiwa pembelajaran yang nantinya akan di garap. selanjutnya penulisan naskah, pengkajian naskah, revisi naskah sampai naskah siap di produksi

12. tuliskan format penyajian informasi dalam media(audio)?

-dialog atau diskusi

format ini menyajikan dua orang atau lebih yang memiliki kedudukan yang sama, membicarakan satu tema yang berisi materi pembelajaran. kelebihan format ini yaitu menyajikan informasi yang di bahas oleh dua orang atau lebih yang memilii pemahaman yang berbeda, sehingga informasi yang di dapat menjadi lebih banyak.

-tutorial

cirri khas dari format ini di dalamnya terdiri dua pihak, yaitu siswa yang di beri bimbingan dan tutor yang mrmberiaknan bimbingan. pola tutorial ini biasanya lebih interaktif dan terbimbing materi ayng di bahas pun bisa lebih intensif karena jumlah siswa sedikit misalya satu atau dua orang.

magazine

sesuai dengan namanya magazine yaitu majalah,maka informasi yang disajikan pada program audio jenis magazine lebih banyak dan bervaiasi.Namun demikian informasi tersebut tidak terlalu dibahas secara mendalam.

-drama

format ini menyajikan informasi dalam bentuk sajian drama.seperti halnya drama,maka diperlukan adanya penokohan,alur cerita atau plot yang jelas,ada konflik dan peenyelesaian konlik.format drama banyak digunakan untuk menyajikan informasi pembelajaran,karena salah satu kelebihannya menarik dan tidak membosankan,namun jarang sampai substansi materi menjadi terabaikan.

13.Unsur-unsur apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan naskah yang menggunakan media audio?

a. Naratif atau suara yang dihasilkan dari manusia,baik dalam bentuk sajian informasi oleh narrator,dialog antarpemain maupun monolog atau bicara sendiri.

b.Musik

Musik merupakan bagian terpenting dalam program audio setelah narasi.musik memiliki fungsi untuk menimbulkan suassana yang mendorong siswa untuk memudahkan mencerna informasi. music juga dapat mempengaruhi keiwaan pendengaranya. dengan demikian perlu pemilihan music yang sesuai . misalnya musik tema , muisik transisi, musik jembatan ,musik latar belakang.

c. peristilahan teknis

membuat naskah audio diperlukan pengetahuan tentang istilah – istilah teknis diantaranya :

  • announcer (ANN) : pihak yang memberi informasi tentang suatu acara yang akan disampaikan .
  • NARRATOR (NAR ) : fungsinya hamper sama dengan fungsi announcer, namun narrator mengin formasikan sajian materi jadi narrator sudah berada dalam program.
  • musik . musik perlu di tuliskan dalam naskah, yang menunjukan bahwa pada adegan tersebut perlu disispkan musik yang sesuai .
  • sound effect (FX) : suara – suara yang terdapat dalam program audio untuk mendukung terciptanya suasana atau situasi tertentu . sound effect dapat berupa suara alamiah atau sengaja dibuat dengan manipulasi tertentu.
  • FADE IN dan FADE OUT : symbol yang artinya bahwa pada adegan tersebut musik masuk secara perlahan ( fade in ) dan jika musik sedang berjalan maka hilangnyapun secara perlahan (fade out)
  • OFF MIKE : situasi dimana suara yang ditimbulakan seolah – olah dari kejauhan . untuk menimbulkan effect ini sumber suara harus menjauhi mike
  • IN-UP – DOWN- UNDER – OUT : symbol ini menjelaskan bahwa musik masuk secara perlahan (in), kemudian naik (up ), setelah musik naik secara optimal maka diperlukan untuk kembali turun secara cepat (down ) , kemudian musik perlahan rendah dan terus bertahan rendah selama beberapa menit (under) sampai akhirnnya musik perlahan hilang (out).

d.. Format Naskah

format naskah audio yang digunakan adalah menggunakan format dua kolom. kolom pertama berisi pelaku / jenis suara sedangakan kolom kedua berisi teks / isi suara

14. apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan media? Jelaskan!

alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena di dasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah system yang di dalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan jika kita lihat prosedur pengembangan desain instruksional maka di awali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan instruksional umum, kemudian di lanjutkan dengn menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran serta menentukan strategi yang tepat,

pentingnya pemilihan media dengan melihat kedudukan media dapat kita lihat dalam prosedur pengembangan pembelajaran menurun gerlach dan eli dengan menggunakan pendekatan system dapat di jeaskan bahwa perumusan tujuan insrtuksional merupakan langkah pertama dalam merencanakan pembelajaran. dengan demikian secara teoritis model tersebut meenjadi dasra alas an mengpa kita perlu melakukan pemilihan terhadap media agar memiliki kesesuaian tujuan, kesesuaian dengan isi, strategi pembelajaran, dengan waktu yang tersedia.

alasan praktis pemilihan media, terdapat beberapa orang memilih media, antara lain di jelaskan oleh arif sadiman sebagai berikut:

demonsteration dalam hal ini media dapat di gunakan sebagai alt utuk menedmontrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoprasikan dll. media berfungsi sebagai alat pembelajaran, misalnya seorang dosen sedang menerangkan teknik mengoprasikan ohp, pada saat menjelaskannya menggunakan alat peraga berupa ohp, dengan cara mendemontrasikan ohp tersebut.

familiarity pengguna media pembelajaran memilki alas an pribadi emngapa ia menggunakan media, yaitu Karen asudah terbisa emnggunakan media tersebut, jika menggunakan media yang lain belum tentu bibsa dan untuk emmpelajarinya membutuhkan waktu lama serta tenaga dan biaya. media yang baik adalah bersifat kontestual sesuai dengan realitas kebutuhan belajar yang di hadapi siswa.

clarity alasan penggunaan media adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit .

active learning salah satu aspek yang harus di upayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik mental dan emosional lebih ajuh Briggs menyatakan media adalah alat untuk member perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar sebagai contoh seorang guru memanfaatkan teknologi computer berupa cd interaktif untuk mengajarkan matrei fisika cara seperti ini membuat siswa termotivasi untuk belajar. dan hasilnay secara empiric terbukti mampu meningkatkan motivasi peserta .

15. sebutkan kriteria pemilihan media !

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media :

Kriteria pertama, kesesuaian dengan tujuan perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian instrusional umum atau tujuan instruksional khusus ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut

Kriteria Kedua, kesesuaian dengan materi pembelajaran yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mepertimbangkan media apa yang dapat digunakan,

Kriteria ketiga, kesesuaian dengan kerakteristik siswa yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa baik secara kuantiatif maupun kualitatif, dari siswa terhadat media yang akan digunakan. Terdapat media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok untuk siswa lain. Dengn demikian pemilihan media herus sesuai dengan kondisis siswa secara fisik terutama dalam beberfungsian alat indra yang dimilikinya.

Kriteria keempat, kesesuaian dengan teori media pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan Karena fanatisme guruterhadap suatu mediayang diaanggap paling disukai.

Kriteria kelima, kesesuaian dengan gaya belajar siswa, kriteria ini didasarkan pada kondisi psikologis siswa. Bobby DePoter (1999:117) dalam buku “kuantum learning” mengemukakan terdapat gaya belajar siswa, yaitu tipe visual, auditorial dan kinestetik. Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah memahami materi jika media yang digunakan adalah media visual seperti TV, video, grafis, dan lain-lain. Tipe auditif kebih menyukai belajar dengan cara mendenganrkan dibanding menulis dan melihat tayangan. tipe kinestetik lebih suka melakukan dibandingkan mendengarkan dan melihat.

Kriteria keenam, kesesuaian dengan kodisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukug oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif.

sebutkan criteria pemilihan media

ACCESS : Kemudahan acsess menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media.dan murid harus memperoleh acses. acsess jugaa menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid diijinkan untuk menggunakannya?dalam hal ini media merupakan bagian dalam interaksi dan aktivitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media itu.

COST : Biaya juga harus dipertimbangkan. banyak jenis media yang dapat emnjadi pilihan kita, pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. namun besarnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaat.

TECHNOLOGI : mungkin saja kkita tertarik pada satu media tertentu. tapi kita harus memperhatikan apakah tekhnologinya mudah digunakan.

INTERACTIVITY : media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi dua arah. setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.

ORGANIZATION :pertimbangan yang sangat penting juuga dalam bidang organisasi , misalnya apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung?

NOVELTY : kebaruan media ysng snds pilih jugs harus menjadi pertimbangan. media yang lebih baru biasanya lebih baik dan menarik bagi siswa. diantara media yang relative baru adalah media yang memanfaatkanteknologi informasi dan komunikasi khususnya pengggunaan internet.

16. jelaskan secara detail segala sesuatu tentang bulletin board yang digunakan sebagai media pembelajaran !

Bulletinboard adalah papan yang khusus digunakakan untuk mempertunjukan contoh-contoh pekerjaan siswa,gambar, bagan, dan objek dalam bentuk tiga dimensi, pada umumnya Bulletiboard berukuran 160x180cm.

Kelebihan dari Buletinboard

Tempat untuk memajang hasil karya siswa berupa benda, gambara, poster, dan lain-lain sehinggga dapat menciptakan minat belajar, dan minat bekarya pada diri siswa.

Dapat mempersatukan semangat kelas dengan membangkitkan rasa memiliki bersama dan tanggung jawab bersama.

Mendorong siswa untuk bekarya dan menciptakan produk, berinisiatif memecahkan masalah

Sarana berkompetensi. Antara kelas dalam satu sekolah akan saling berlomba untuk menunjukan hasil yang terbaik yang disajikan dalam Buletiboard.

Cara pembuatan Bulletinboard

Buletiboard hamper sama dengan board biasa baik blackboard maupun whitwboard baik dari sisi bentuk maupun ukurannya. Yang membedakan adalah bahan pada bagiann atasnya. Pada Buletiboard tidak perlu dengan bahan yang dapat ditulis dengan kapur atau spidol. Namun hanya berupa papan yang dicat dengan warna yang sesuai, dilapisi bahan flannel atau karpet. Bahan dasar Buletiboard dapat membuat sendiri atau atau juga dapat membeli yang sudah jadidengan ukuran yang standar.

Untuk lebih menarik, dapat di cat dengan warna-warni dan pada bagian pinggirannya diberi bingkai yang sesuai supaya kelihatan rapih. Untuk menjaga keamanan karya yang dipajang, kalau perlu dipasang kaca yang disertai dengan kunci pengaman.

Berilah judul dengan warna yang menarik dan mencolok dan ukuran yang besar sehingga terlihat dengan jelas.

Kumpulkanlah bahan-bahan yang berupa gambar, kartun, objek, buku, poster, dan lain-lain. Siapkan juga alat-alat untuk menempelkannya seperti lem, paku paying, cat warna.